Stunting adalah kondisi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis dan berkepanjangan, terutama pada periode seribu hari pertama kehidupan, yaitu dari kehamilan hingga usia dua tahun. Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari tinggi badan yang seharusnya pada usia tertentu. Stunting terjadi ketika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya dengan baik. Dampak stunting pada perkembangan anak sangat serius dan berkelanjutan. Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan, rendahnya daya tahan tubuh, perkembangan kognitif yang terhambat, masalah pendidikan, dan produktivitas yang rendah di kemudian hari.
terganggunya pertumbuhan dari anak-anak akan sangat mempengaruhi dari perkembangan desa itu sendiri mengingat merekat merupakan masa depan yang nantinya akan meneruskan upaya pembangunan desa, pernyataan ini sejalan dengan pendapat yang dikatakan oleh bapak camat kecamatan waru "kalau kesehatan anak meningkat maka kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat".
dalam permasalahan stunting pada anak ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi kesehatan dan perkembangan anak. saat ini penanganan faktor tersebut didukung oleh dana desa namun dikarenakan berbagai faktor ini juga menyangkut dengan berbagai macam pihak yang dapat membantu untuk menangani permasalahan stunting ini. banyaknya faktor dan pihak yang berkaitan menyebabkan usaha yang perlu dilakukan untuk menangani permasalahan ini harus bersifat lebih holistik.