Keadaan sosial di Desa Janti per bulan Juli tahun 2023 berjumlah 6.219 jiwa. Komposisi penduduk Desa Janti berdasarkan jenis kelamin yaitu penduduk laki-laki sebesar 49,60%, sedangkan penduduk perempuan sebesar 50,40%. Untuk informasi lebih jelas mengenai komposisi penduduk Desa Janti berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat dalam tabel berikut:
No | Jenis Kelamin | Jumlah Jiwa | Presentase |
1 | Laki-laki | 3.085 | 49,60% |
2 | Perempuan | 3.134 | 50,40% |
Jumlah | 100% |
Kemudian, komposisi penduduk Desa Janti berdasarkan jenis umur per bulan Juli 2023, sebagai berikut:
No | Jenis Kelompok | Jumlah | % | Laki-Laki | % | Perempuan | % |
1 | 0 - 1 Tahun | 22 | 0,35% | 12 | 0,40% | 10 | 0,31% |
2 | 2 - 5 Tahun | 88 | 1,41% | 52 | 1,70% | 36 | 1,14% |
3 | 6- 9 Tahun | 298 | 4,79% | 135 | 4,38% | 163 | 5,20% |
4 | 10 - 14 Tahun | 482 | 7,75% | 221 | 7,16% | 261 | 8,33% |
5 | 15 - 17 Tahun | 272 | 4,37% | 148 | 4,80% | 124 | 3,96% |
6 | 18 - 19 Tahun | 212 | 3,40% | 112 | 3,63% | 100 | 3,20% |
7 | 20 - 24 Tahun | 453 | 7,28% | 241 | 7,82% | 212 | 6,77% |
8 | 25 - 29 Tahun | 419 | 6,73% | 224 | 7,26% | 195 | 6,22% |
9 | 30 - 34 Tahun | 423 | 6,80% | 221 | 7,16% | 202 | 6,44% |
10 | 35 - 39 Tahun | 537 | 8.63% | 255 | 8,27% | 282 | 9,00% |
11 | 40 - 44 Tahun | 654 | 10,51% | 323 | 1,04% | 331 | 10,57% |
12 | 45 - 49 Tahun | 513 | 8,24% | 250 | 8,10% | 263 | 8,40% |
13 | 50 - 59 Tahun | 830 | 13,34% | 415 | 13,46% | 415 | 13,24% |
14 | 60 - 64 Tahun | 328 | 5,27% | 144 | 4,67% | 184 | 5,88% |
15 | 65 - 69 Tahun | 294 | 4,72% | 145 | 4,70% | 149 | 4,75% |
16 | 70 - 74 Tahun | 209 | 3,36% | 105 | 3,40% | 104 | 3,31% |
17 | 75 - 130 Tahun | 182 | 2,92% | 80 | 2,60% | 102 | 3,25% |
18 | Belum Mengisi | 3 | 0,04% | 2 | 0,07% | 1 | 0,03% |
JUMLAH | 6219 | 100% | 3085 | 100% | 3134 | 100% |
Komposisi penduduk Desa Janti berdasarkan kelompok agama per bulan Juli 2023, sebagai berikut:
No | Jenis Kelompok | Jumlah | % |
1 | Islam | 5525 | 88,84% |
2 | Kristen | 511 | 8,21% |
3 | Katholik | 142 | 2,28% |
4 | Hindu | 20 | 0,32% |
5 | Budha | 21 | 0,34% |
6 | Khonghucu | 0 | 0,00% |
TOTAL | 6219 | 100% |
Dari data pada tabel komposisi penduduk Desa Janti berdasarkan kelompok agama, dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk Desa Janti Kecamatan Waru yaitu pemeluk agama Islam dengan prosentase sebesar 88,84%.Tingkat kemayoritasan agama Islam di Desa Janti sangat dipengaruhi oleh kultur yang sudah lama ada. Budaya atau kultur Islam yang ada di masyarakat Desa Janti tidak hanya menjadi simbol identitas keagamaan, tetapi juga menjadi pondasi kuat yang mempersatukan warga dalam berbagai kegiatan keagamaan. Banyak kelompok kegiatan agama Islam yang aktif diikuti oleh masyarakat Desa Janti. Misalnya, jamaah tahlil rutin, istighotsah, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Kelompok-kelompok ini menjadi sarana bagi warga desa untuk berinteraksi, saling mendukung, dan menguatkan iman mereka. Di Desa Janti terdapat 3 masjid utama di antaranya Masjid Besar Nurul Huda di wilayah RW.001, Masjid Al-Ikhlas di RW.003, dan Masjid Darussalam di RW.004.
Salah satu bukti nyata dari keberlanjutan budaya Islam di Desa Janti adalah adanya Pepunden atau makam leluhur, yang dikenal sebagai "Cungkup Mbah Singo." Pepunden ini menjadi simbol keberlangsungan nilai-nilai agama dari generasi ke generasi. Rutinitas tahlil dan kirim doa yang dilakukan setiap malam Jumat legi oleh masyarakat sekitar menggambarkan betapa kuatnya ikatan dengan leluhur dan agama yang dianut. Tradisi ini memberikan kesempatan bagi warga untuk merenungkan dan mengenang jasa-jasa leluhur dalam melestarikan ajaran agama Islam di Desa Janti.
Kekeluargaan dan kekerabatan memiliki peran yang signifikan dalam mempertahankan pegangan agama Islam di Desa Janti. Hubungan darah dan ikatan keluarga membuat transmisi nilai-nilai agama menjadi lebih mudah dan alami. Melalui pendidikan keluarga, generasi muda diajarkan tentang pentingnya agama dalam kehidupannya. Sikap saling menghormati dan membantu sesama antaranggota keluarga menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual. Selain itu, hubungan kekerabatan yang kuat juga membentuk solidaritas sosial di antara masyarakat Desa Janti. Nilai-nilai sosial dan kemanusiaan dalam agama Islam tercermin dalam sikap saling peduli dan gotong-royong yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Janti.
Keberadaan lembaga-lembaga keagamaan juga memegang peranan penting dalam memperkuat dan mempertahankan agama Islam di desa ini. Masjid sebagai pusat ibadah dan kegiatan keagamaan menjadi tempat untuk berkomunikasi, berdiskusi, dan belajar bersama mengenai ajaran agama. Imam dan tokoh agama lainnya memainkan peran penting sebagai pemimpin rohani dan sosial masyarakat, membimbing warga dalam menjalankan ajaran agama dengan baik.